1 |
Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi |
Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan program nasional |
55 % |
Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan korporasi |
55 % |
2 |
Meningkatkan efektifitas hasil pengawasan keinvestigasian |
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan |
40 % |
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH |
70% |
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan K/L/P/K |
60 % |
3 |
Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional |
Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan |
70 % |
4 |
Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi |
Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA) |
50 % |
5 |
Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi |
Persentase Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat |
60 % |
6 |
Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/Korporasi |
Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 1) |
100 % |
Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) |
33 % |
Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2) |
50 % |
Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1) |
17 % |
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina |
54 % |
Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina |
60 % |
7 |
Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern pemda |
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 1) |
100 % |
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) |
16 % |
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2) |
68 % |
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1) |
16 % |
8 |
Tersedianya dukungan teknis kepuasan atas pelayanan sekretariat utama |
Persepsi kepuasan layanan sekretarian utama (skala likert 1-10) |
Skala 7 |